Nico Rosberg sedang mengendarai Gen2 dalam sebuah demonstrasi ePrix Berlin 2018 | |
Kategori | Kejuaraan FIA Formula E |
---|---|
Pendahulu | SRT01-e |
Penerus | Spark Gen3 |
Spesifikasi teknis | |
Sasis | Serat karbon dan monokok aluminium |
Panjang | 5160mm |
Lebar | 1770mm |
Tinggi | 1050mm |
Axle track | Depan: 1553mm Belakang: 1505mm |
Wheelbase | 3100mm |
Motor listrik | Berbagai mesin tengah |
Transmisi | Berbagai Tidak diketahui |
Baterai | 54kW.h (194 MJ) oleh McLaren Applied Technologies |
Tenaga | Max: 250 kW (335 hp; 340 PS) Saat balapan: 200 kW (268 hp; 272 PS) |
Berat | 900kg (minimum oleh FIA) Baterai: 385kg |
Rem | Depan: 278mm Brembo Carbon Disks & Callipers Belakang: Cakram dan kaliper karbon Brembo 263mm dengan Brake-By-Wire |
Ban | Michelin Pilot Sport All-Weather Treaded (diameter roda 18-inci (46 cm)) |
Sejarah kompetisi | |
Tim pemakai | Nissan e.dams DS Techeetah Audi Sport ABT Schaeffler HWA Racelab TAG Heuer Porsche BMW i Andretti Motorsport Jaguar Racing NIO Formula E Team Envision Virgin Racing GEOX Dragon Venturi Formula E Team Mahindra Racing Mercedes-Benz EQ |
Spark SRT05E, juga bernama Spark Gen2 (atau Spark Gen2EVO untuk sasis baru yang rencananya dipakai pada musim 2020–2021, namun akhirnya dibatalkan) adalah sebuah mobil balap formula listrik yang dirancang untuk digunakan dalam Kejuaraan FIA Formula E. Mobil ini adalah penerus dari SRT01-e, dan dibuat oleh Spark Racing Technology dengan bantuan Dallara. Mobil ini telah digunakan sebagai mobil dasar untuk semua pabrikan dan tim sejak Formula E musim 2018-2019.[1] Dalam mobil ini terdapat baterai berkapasitas 56 kilowatt-hour (200 MJ) baru dari McLaren Applied Technologies, bersama dengan sistem proteksi kokpit Halo,[2] dan adalah mobil Formula E pertama yang mampu menyelesaikan jarak balapan penuh.[3]